Selasa, 02 Desember 2008

Nuklir Iran Berhenti Tahun 2003

Masyarakat intelijen Amerika Serikat yang terdiri dari 16 dinas rahasia menyebutkan Iran telah menghentikan program nuklir mereka sejak 2003. Langkah itu diambil karena tekanan kuat dunia internasional. Namun, Iran tetap berupaya melakukan pengayaan uranium. Demikian laporan dari National Inteligence Estimate, belum lama ini.

Laporan ini bertolak belakang dengan sikap pemerintahan George W. Bush yang meyakini niat Iran untuk mengembangkan senjata pemusnah massal itu. Menanggapi laporan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS Stephen Hadley menyatakan, masyarakat internasional masih harus tetap meningkatkan tekanan dan sanksi kepada Iran.

Dalam Laporan tersebut juga disimpulkan bahwa negara pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu tidak memiliki jumlah uranium yang cukup untuk membuat bom nuklir. Kondisi ini paling tidak bertahan sampai 2015 mendatang.

Sumber: Liputan6.com

Tidak ada komentar: