Selasa, 09 Desember 2008

Banjir

Ribuan rumah di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terendam banjir, Jumat (5/12). Banjir terjadi akibat Sungai Citarum meluap setelah diguyur hujan deras. Di sejumlah lokasi ketinggian air bahkan sudah mencapai dua meter. Kondisi terparah terjadi di Kampung Cieunteung. Banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, seperti pertokoan, perkantoran, dan rumah ibadah, dan sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum. Menurut warga, banjir kali ini tergolong terparah dibanding sebelumnya. Selain mengganggu aktivitas perekonomian, sebagian warga kini juga mulai mengungsi di beberapa lokasi sambil menunggu bantuan obat-obatan serta makana

  1. Apakah banjir akan selalu melanda ibu kota di musim penghujan????
  2. Apa upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota????
  3. Apakah warga ibukota harus selalu merasakan dampak banjir setiap tahunnya???

Selasa, 02 Desember 2008

Nuklir Iran Berhenti Tahun 2003

Masyarakat intelijen Amerika Serikat yang terdiri dari 16 dinas rahasia menyebutkan Iran telah menghentikan program nuklir mereka sejak 2003. Langkah itu diambil karena tekanan kuat dunia internasional. Namun, Iran tetap berupaya melakukan pengayaan uranium. Demikian laporan dari National Inteligence Estimate, belum lama ini.

Laporan ini bertolak belakang dengan sikap pemerintahan George W. Bush yang meyakini niat Iran untuk mengembangkan senjata pemusnah massal itu. Menanggapi laporan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS Stephen Hadley menyatakan, masyarakat internasional masih harus tetap meningkatkan tekanan dan sanksi kepada Iran.

Dalam Laporan tersebut juga disimpulkan bahwa negara pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu tidak memiliki jumlah uranium yang cukup untuk membuat bom nuklir. Kondisi ini paling tidak bertahan sampai 2015 mendatang.

Sumber: Liputan6.com

Penderita AIDS Jangan Dijauhi Keluarga

Menderita penyakit mematikan, ditambah tak diterima lingkungan menjadi beban tersendiri bagi penderita HIV/AIDS. Hal itulah yang kini dialami Ahmad, penderita HIV/AIDS sejak tiga tahun silam. Ia tertular HIV/AIDS akibat jarum suntik saat menjadi pencandu narkoba.

Kini, Ahmad aktif di Jaringan Orang Terinfeksi HIV (JOTHI). Sesekali juga bergabung sebagai relawan untuk menyosialisasikan tak menggunakan jarum suntik bergantian. Aktif di Jothi menjadi kekuatan sendiri bagi Ahmad. Dukungan dan diterima masyarakat menjadi semangat menjalani sisa hidup.

Berdasarkan Data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, hingga Maret 2008, tercatat lebih dari 11 ribu kasus AIDS terjadi di Indonesia. Mayoritas penyebarannya terjadi karena penggunaan narkotik dengan jarum suntik.

Dukungan keluarga maupun masyarakat menjadi penyemangat bagi penderita HIV/AIDS. Saat ini, para penderita berharap ketersediaan pasokan obat Anti Retroviral (ARV) sebagai penyambung hidup bisa berjalan lancar. Berhubungan seks dengan pasangan sendiri, menggunakan kondom, menghindari penggunaan jarum suntik bergantian serta melakukan transfusi darah dengan cara selektif dan ketat adalah berbagai cara efektif mencegah penularan HIV/AIDS.(UPI/Satya Pandya)

sumber: Liputan6.com

Senin, 15 September 2008

Konser Matta rusuh

Konser grup band Matta di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, berlangsung ricuh, Senin (5/11) malam. Ratusan penonton yang tidak membeli tiket berkerumun di depan pintu masuk

KASUS KORUPSI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad dalam program kerja seratus harinya akan mengutamakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Menurut Presiden, KKN, akan menjadi salah satu masalah berat yang harus diselesaikan oleh Pemerintah yang baru.


Jika dirunut, masih banyak masalah KKN di negara ini yang dalam proses hukumnya berhenti di tengah jalan. Berikut adalah kasus-kasus KKN besar yang menunggu untuk diselesaikan.

SOEHARTO

Kasus Soeharto Bekas presiden Soeharto diduga melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Ketika diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak hadir dengan alasan sakit. Kemudian majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengembalikan berkas tersebut ke kejaksaan. Kejaksaan menyatakan Soeharto dapat kembali dibawa ke pengadilan jika ia sudah sembuh?walaupun pernyataan kejaksaan ini diragukan banyak kalangan.


PERTAMINA

Dugaan korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan PT Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara, adalah US $ 24.8 juta. Para tersangkanya 2 Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda'oe, serta Direktur PT UPG Partono H Upoyo.

Kasus Proyek Kilang Minyak Export Oriented (Exxor) I di Balongan, Jawa Barat dengan tersangka seorang pengusaha Erry Putra Oudang. Pembangunan kilang minyak ini menghabiskan biaya sebesar US $ 1.4 M. Kerugian negara disebabkan proyek ini tahun 1995-1996 sebesar 82.6 M, 1996-1997 sebesar 476 M, 1997-1998 sebesar 1.3 Triliun. Kasus kilang Balongan merupakan benchmark-nya praktek KKN di Pertamina. Negara dirugikan hingga US$ 700 dalam kasus mark-up atau penggelembungan nilai dalam pembangunan kilang minyak bernama Exor I tersebut.

Kasus Proyek Pipaisasi Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa (Pipianisasi Jawa), melibatkan Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda'oe, Bos Bimantara Rosano Barack, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Kerugian negara hingga US$ 31,4 juta.

Korupsi di BAPINDO

Tahun 1993, pembobolan yang terjadi di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dilakukan oleh Eddy Tanzil yang hingga saat ini tidak ketahuan dimana rimbanya, Negara dirugikan sebesar 1.3 Triliun.


HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young

Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000 tentang penggunaan dana reboisasi mengungkapkan ada 51 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 15,025 triliun (versi Masyarakat Transparansi Indonesia). Yang terlibat dalam kasus tersebut, antara lain, Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.

Bob Hasan telah divonis enam tahun penjara. Bob dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi proyek pemetaan hutan senilai Rp 2,4 triliun. Direktur Utama PT Mapindo Pratama itu juga diharuskan membayar ganti rugi US$ 243 juta kepada negara dan denda Rp 15 juta. Kini Bob dikerangkeng di LP Nusakambangan, Jawa Tengah.

Prajogo Pangestu diseret sebagai tersangka kasus korupsi dana reboisasi proyek hutan tanaman industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, yang diduga merugikan negara Rp 331 miliar. Dalam pemeriksaan, Prajogo, yang dikenal dekat dengan bekas presiden Soeharto, membantah keras tuduhan korupsi. Sampai sekarang nasib kasus taipan kakap ini tak jelas kelanjutannya.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI pertama kali mencuat ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus 2000. Laporan itu menyebut adanya penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu, disebutkan adanya penyelewengan penggunaan dana BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4 triliun.

Bekas Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono dianggap bertanggung jawab dalam pengucuran BLBI. Sebelumnya, mantan pejabat BI lainnya yang terlibat pengucuran BLBI?Hendrobudiyanto, Paul Sutopo, dan Heru Soepraptomo?telah dijatuhi hukuman masing-masing tiga, dua setengah, dan tiga tahun penjara, yang dianggap terlalu ringan oleh para pengamat. Ketiganya kini sedang naik banding.
Bersama tiga petinggi BI itu, pemilik-komisaris dari 48 bank yang terlibat BLBI, hanya beberapa yang telah diproses secara hukum. Antara lain: Hendrawan Haryono (Bank Aspac), David Nusa Widjaja (Bank Servitia), Hendra Rahardja (Bank Harapan Santosa), Sjamsul Nursalim (BDNI), dan Samadikun Hartono (Bank Modern).

Yang jelas, hingga akhir 2002, dari 52 kasus BLBI, baru 20 dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan yang sudah dilimpahkan ke pengadilan hanya enam kasus





Abdullah Puteh

Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam yang kini non aktif ini menjadi tersangka korupsi APBD dalam pembelian helikopter dan genset listrik, dengan dugaan kerugian Rp 30 miliar.

Kasusnya kini masih ditangani pihak kejaksaan dengan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi.

apa itu internet??

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.